Aning Katamsi adalah salah satu soprano Indonesia yang konsisten meniti karier di bidang musik klasik. Dengan bimbingan ibundanya, Alm. Pranawengrum Katamsi, Aning mendapat pelajaran vokal pertamanya, dan kemudian dilanjutkan dengan pendidikan vokal di Sekolah Musik Yayasan Pendidikan Musik (SMYPM) dari Catharina W. Leimena. Ia juga pernah mendapat bimbingan dari Lee Alison Sibley dan master class dari Ruth Drucker, Andrea Ehrenreich, Adib Fazah and Rudolf Jansen. Selain vokal, Aning juga menekuni bidang piano di SMYPM di bawah asuhan Susiana A. Wibowo dan Iravati M. Sudiarso. Saat ini masih menjadi staf pengajar bidang vokal dan piano di SMYPM.
Selain tampil dalam resital tunggal Aning sering bekerja sama dengan berbagai orkestra di tanah air, seperti : Orkes Simfoni Jakarta, Twilite Orchestra, Nusantara Symphony Orchestra dan Jakarta Chamber Orchestra. Sebagai solis Sopran pernah membawakan antara lain Stabat Mater (Pergolesi), Requiem (Mozart), Missa in c minor (Mozart), Symphony No.9 (Beethoven) dan Dixit Dominus (Händel). Ia juga pernah menampilkan karya Purcell, “Dido and Aeneas” dengan para murid YPM dan “Orpheo” (Gluck) bersama Orkes Remaja Bina Musika, serta ikut tampil dalam pementasan “La Grande Opera” dibawah pimpinan Adib Fazah, dalam kunjungan mereka ke Jakarta.
Tahun 2007 tampil di Kanazawa, Jepang sebagai solis dalam Mass in Es (Weber) bersama Batavia Madrigal Singers dengan konduktor Avip Priatna bekerjasama dengan Orchestra Ensemble Kanazawa.
Tahun 2008 menyanyikan peran Micaëla dari opera Carmen bersama Nusantara Symphony Orchestra dengan konduktor Hikotaro Yasaki.
Tahun 2009 memperdanakan Opera “Ibu-Yang Anaknya Diculik Itu”, sebuah monolog opera karya Ananda Sukarlan.
Prestasi yang pernah diraih adalah Juara I Seriosa Lomba Bintang Radio dan Televisi (1987) dan Juara I Seriosa Festival Seni Mahasiswa (1991). Selain itu Aning juga aktif dalam Paduan Suara dengan menjadi dirigen Paduan Suara Mahasiswa Paragita UI sejak tahun 1990 sampai tahun 2000. Bersama Paragita, ia telah berhasil mendapat berbagai penghargaan dalam berbagai kompetisi Paduan Suara baik nasional maupun internasional. Tahun 2007 kembali aktif dalam PSM UI Paragita hingga sekarang. Juli 2009 yang baru lalu, sebagai dirigen, berhasil membawa Paragita meraih prestasi dalam The 46th International Choir Competition di Spittal, Austria.
Pada tahun yang sama juga diundang menyanyi di Praha, Republik Ceko dalam rangkaian konser The Ambassador Concert Series.
Saat ini sering dipercaya menjadi juri dalam beberapa kompetisi Paduan Suara dan penyanyi solo.
Tahun 2008 lalu meluncurkan buku kumpulan lagu-lagu klasik Indonesia karya Binsar Sitompul, F.X Sutopo dan Mochtar Embut.
Oktober 2010 menggelar konser Benang Merah Cinta sebagai rasa syukur telah 25 tahun berkarya.
Pada tahun 2014 bersama Paragita berhasil meraih juara 3 kategori Ensemble pada 62th Guido d’Arezzo International Polyphonic Competition di Arezzo, Italy.
APAKAH KAMU INGIN SEPERTI MEMBER SETIA KAMI?
ReplyDeleteSilakan buruan langsung bergabung dan rasakan sendiri kemenangan nya
di jamin tidak ada penipuan dan identitas anda Terahasiakan dan pastinya akan aman 100%.
Bandar Yang Berada Di Ratu Pelangi 100% tidak ada PENIPUAN, !